#HUT70
Perjalanan kemerdekaan
Terinspirasi dari judul diatas yang membuat saya ingin menuliskan
kisah perjalan traveling yang bertepatan dengan libur panjang peringatan
kemerdekaan Indonesia ke 70 th.
Bermula dari tawaran sahabat semasa SMA dulu yang mengajak
untuk berwisata bareng. Pastinya dengan senang hati langsung saja menerima
ajakan tersebut, Tak lupa dengan mengantongi ijin dari orang tua perjalanan
travelling kamipun dimulai. Dengan menetapkan daerah pacitan jawa timur sebagai
destinasi travelling kami. Hanya 2
tujuan travelling kami, yaitu situs peninggalan goa gong dan pantai klayar.
Start dari kota semarang, tepat jam 3 pagi tertanggal 16
agustus 2015 perjalanan kami dimulai. Ada 4 rombongan motor dengan 8 personil
melaju menuju kota salatiga. Check point pertama di depan Indomaret, singgah
sementara untuk menjalankan ibadah sholat subuh dan menunggu 1 lagi rombongan
untuk bergabung dalam perjalanan menuju pacitan. Kurang lebih 30 menit
istirahat menunggu semua personil lengkap. Genap ada 10 orang dengan
mengendarai 5 motor lengkap dengan peralatan untuk ngecamp, bersiap memacu laju
motor menuju kota pacitan. Dengan melewati rute perjalanan melewati kota
boyolali, solo, dan wonogiri. Kurang lebih hampir 8 jam perjalanan terlewati.
Hehehe… ternyata tak berasa juga perjalanan selama itu. Mungkin karena
pengalaman perdana (namun tidak untuk 8 personil yang lainnya)
*sambil ekspesi nutup muka malunya hihihihi… melakukan perjalan touring menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh yang lumayan jauh. Terlepas dari tak berasa lamanya perjalanan kami mungkin karena ada beberapa factor pendukung yang lainya juga.
GOA GONG
*sambil ekspesi nutup muka malunya hihihihi… melakukan perjalan touring menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh yang lumayan jauh. Terlepas dari tak berasa lamanya perjalanan kami mungkin karena ada beberapa factor pendukung yang lainya juga.
GOA GONG
Sesampainya di lokasi wisata yang pertama GOA GONG.
Merupakan salah satu situs kekayaan alam
hasil dari pengendapan mineral alam membentuk sebuah gua yang didalamnya
terdapat stalagtit dan stalagmit yang masih aktif. Gua gong hanya mempunyai
satu mulut gua sebagai satu- satu nya akses keluar masuk pengunjung. Kondisi
dalam goa gong ini sudah cukup modern
karena didalamnya sudah terdapat beberapa fasilitas yang sangat membantu
seperti pencahayaan di dalam goa yang indah, kipas angin atau blower untuk
mengurasi pengapnya udara dalam goa, serta anak tangga dan pegangan yang kokoh
memudahkan pengunjjung baik anak anak maupun lansia untuk menelusuri rute dalam
goa secara aman dan nyaman.
Tak puas rasanya jika
hanya berjalan menelusuri GOA GONG tanpa mengabadikan setiap sudutnya dengan
berfoto bersama. Hehe….*ketahuan muka narsisnya….dimana
aja selalu eksis meski baju basah kuyup oleh tetesan air keringat yang mengalir
karena cukup panas dan pengap nya kondisi dalam goa. Hahahaha…..
(begini nih....suasana seru bercampur panas dan basahnya keringat di dalam goa)
Sampai baju kering kembali pun, masih rajin berfoto bersama
disini
masih terlihat imiut
imuooet itu yah * sambil nunjuk kesemua personil yang gag jelas arahnya.
Puas menelusuri gelapnya goa, perjalanan kami berlanjut
menuju ke indahnya pantai klayar dengan deburan ombah besarnya yang menembus
lubang karang yang konon terdengar seperti suara seruling.
Pasir pantainya yang putih bertemu dengan birunya air laut
menggulung tinggi memecah karang hingga berbuih putih. Sungguh indah panorama
alam hasil cipta sang illahi satu ini.
Tepat di depan pantai kami mendirikan 2 camp, masing –masing
terisi oleh 5 ukhti dan 5 ikhwa ….hehehe *semoga tidak salah tulis. Nah berikut ada sedikit penampakan tenda kami
dan beberapa aktifitas nya….
Lanjut menyiapkan
nesting untuk membikin menu santap sore di depan pantai. Tak berlangsung lama
senja pun mulai menampakan parasnya, terlihat semakin indah panorama pantai
klayar yang terlukis di depan mata.
Tiupan angin laut pun sesekali terdengar, semakin malam
hembusannya semakin kencang. Hingga satu persatu dari kami menyudai hari dengan
beristirahat malam didalam camp.
ZZZZZZZzzzzzzzzzt…..
Sambut hari kedua tanggal 17 Agustus 2015 dipantai klayar,
kami sambut dengan menjalankan perintah sholat lanjut melakukan perburuan foto
…. , seperti biasa mulai menelusur dari hulu hingga hilir hingga nail diatas
tebing sudut pantai menjadi korban
lokasi foto kami.
Hehehe… kali ini langsung saja ya melihat foto hasil
jepretan tangan tangan dewa pemegang kamera. Berikut hasilnya
Oh, iya karena bertepatan dengan penringatan hari
kemerdekaan RI ke 70 tahun , ada upaca bendera disana
Semua target wisata sudah terpenuhi dan penat sesaat menjadi
hilang, tinggal melanjutkan perjalanan pulang. Namun sayang, terdapat sedikit
musibah. Salah satu rekan kami kehilangan kunci motornya. Entah karena lupa
atau benar- benar tidak ingat dimana meletakkan dimana terakhir menempatkan
kunci motor nya. Hingga semuanya mulai
berburu mencari dimana kunci motor itu
beradaa…………
Huftttt, singkat cerita akhirnya kunci tersebut pun ditemukan di tempat pemilik warung depan motor kami parkir. Allhamdulillah … seruuan semua rekan, (sesuatu yah)
*ekspresi sambil menghela nafas panjang, (gaya ala syahrini.)
Tak ingin sampai disemarang larut malam, rombongan touring kami bergegas meluncur pulang, menuju tugu muda *young tower/YT alias ke kota semarang.
Nah, mungkin cukup singkat
bukan kisah perjalanan travelling kami mengisi libur panjang kemerdekaan
ditahun 2015. Mungkin kisah singkat perjalanan kami ini tak pernah sebanding
dengan kisah perjuangan para pahlawan kita yang begitu panjang dan sudah
berkorban memerdekakan Negara Indonesia kita tercinta. Semoga kita generasi
muda bisa melanjutkan perjuangan mu menuju Indonesia yang lebih indah dan
sejahtera. Penghormatan terakhir kami
kepada engkau para pahlawan yang sudah gugur di medan perang, jasa mu akan
selalu kami kenang. HUT RI ke 70 tahun.
Indonesia jaya, Indonesia kita tercinta.