Tak tahu harus dari mana memulainya, jika bercerita tentang
bapak dan Ibu.
Engkau sangat berarti bagi kami, anak- anak kalian.
Kasih dan sayang mu tulus
Kami sangat sayang kepada mu. Ibu … Ibu… Ibu …Bapak.
Ibu…
Baru saja diakhir bulan Juli kemarin ibu bertambah usia.
Namun tak ada perayaan special dihari itu, seperti hari- hari biasa, tidak ada
acara kejutan seperti tiup lilin atau bahkan pemotongan kue. Karena hal
tersebut bukanlah kesukaan ibu. Hanya bingkisan kecil tak seberapa yang kami
berikan kepada ibu. Lewat kado tersebut kami berharap bisa memudahkan dan
meringankan ibu dalam beraktifitas tatkala memasak di dapur. Karena sesungguh
nya kami selalu ingin menyantap makanan yang ibu sajikan. Bagi kami tak ada menu
makanan seperti olahan tanganmu.
Kondisi ibu kini memang sudah tak seperti dulu. Karena
melihat hasil check medis secara berkala menyatakan bahwa ada cairan pada
pleura yang harus diambil. Hal tersebut
yang membuat ibu merasa sesak dan menderita batuk yang tak kunjung
sembuh karena merasa dahak nya tidak bisa dikeluarkan. Alhasil ibu harus
melakukan operasi untuk mengeluarkan cairan tersebut. Tak lama pasca tindakan
medis tersebut ibu diharuskan menjalani proses kemothraphy session ke-2 nya.
Melihat ibu sehat dan bahagia merupakan hal yang paling
utama. Karena dari pengalaman sebelumnya dalam masa kemotherapi yang ke-1 ibu harus menjaga kesehatan secara jiwa terutama
psikis tidak boleh banyak hal yang dipikiraan dan menjaga kesehatan raga secara
fisik, dimana kondisi tubuh tidak boleh drop.
Dibalik itu semua, ternyata Tuhan sudah memberikan kado
terindahnya untuk kami. Khusus untuk Ibu yang bertambah usianya sekarang ini
masih diberi kesehatan, panjang umur, kekuatan, kesabaran, keikhlasan. Ibu...kita semua
bersama dan berjuang to breast cancer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar